cover
Contact Name
Yozi Aulia Rachman
Contact Email
yoziaulia@mail.unnes.ac.id
Phone
+6281228270977
Journal Mail Official
yoziaulia@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics
ISSN : 26556197     EISSN : 2655318X     DOI : https://doi.org/10.15294/efficient
Core Subject : Economy,
Efficient Journal is a scientific journal published by Department of Economics Development, Faculty of Economics, Universitas Negeri Semarang Indonesia. this journal published three times per year on January, June, and October and start publishing since 2018. Efficient Journal is a journal base on the economics and development studies. This journal publishes a research paper related to specific themes such as macro economics, small and medium enterprises, public policy, monetary economics, development studies, international economics, trade economics, agriculture economics, tourism, regional and finance economy, and related studies within economics and development. The scope of the reseach is local, regional and international perspective. Efficient journal accepting a research who conduct in a local locus research (case study), national locus research, regional locus research and international locus research, the purpose of this journal is making a global research. This journal welcoming a foreign research who want to publish their articles.
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2020)" : 30 Documents clear
Effectiveness and Strategy Policy of Micro Business License Through Online Handoyo, Arif Yoga; Rahman, Yozi Aulia
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i2.39294

Abstract

The government of Semarang city has established a licensing service that is based online for micro and Small business license of micro Enterprise through Online or i-Jus Melon in realizing the improvement of public service quality and increased number of micro-enterprises And small in Semarang city, but in the implementation is still found some obstacles and in the year 2018 decreased the number of micro and small businesses. The research aims to analyse (1) micro and small business profiles in Semarang city, (2) the level of effectiveness of i-Jus Melon, (3) The development strategy of i-Jus Melon. The data analysis technique used is a descriptive percentage analysis and Analytical Hierarchy Process (AHP). The results show that implementation of the policy of i-Jus Melon on micro and small business in Semarang city has been running quite effectively with the result of effectiveness calculation of 68.3 percent. The priority order of the first i-Jus Melon policy development strategy was the government's policy of 40 percent in value, the second was the construction weighing a value of 35.3 percent, and the third was a partnership with value weights of 24.8 percent. Pemerintah kota Semarang telah membentuk layanan perizinan yang berbasis online untuk usaha mikro dan kecil dari Usaha Mikro melalui Online atau i-Jus Melon dalam mewujudkan peningkatan kualitas layanan publik dan peningkatan jumlah usaha mikro dan kecil di kota Semarang , namun dalam implementasinya masih ditemukan beberapa kendala dan pada tahun 2018 menurun jumlah usaha mikro dan kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) profil usaha mikro dan kecil di kota Semarang, (2) tingkat efektivitas i-Jus Melon, (3) Strategi pengembangan i-Jus Melon. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis persentase deskriptif dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan i-Jus Melon pada usaha mikro dan kecil di kota Semarang telah berjalan cukup efektif dengan hasil perhitungan efektivitas 68,3 persen. Urutan prioritas strategi pengembangan kebijakan i-Jus Melon pertama adalah kebijakan pemerintah yang nilainya 40 persen, yang kedua adalah konstruksi dengan bobot 35,3 persen, dan yang ketiga adalah kemitraan dengan bobot nilai 24,8 persen.
Effectiveness and Strategy Policy of Micro Business License Through Online Handoyo, Arif Yoga; Rahman, Yozi Aulia
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i2.39294

Abstract

The government of Semarang city has established a licensing service that is based online for micro and Small business license of micro Enterprise through Online or i-Jus Melon in realizing the improvement of public service quality and increased number of micro-enterprises And small in Semarang city, but in the implementation is still found some obstacles and in the year 2018 decreased the number of micro and small businesses. The research aims to analyse (1) micro and small business profiles in Semarang city, (2) the level of effectiveness of i-Jus Melon, (3) The development strategy of i-Jus Melon. The data analysis technique used is a descriptive percentage analysis and Analytical Hierarchy Process (AHP). The results show that implementation of the policy of i-Jus Melon on micro and small business in Semarang city has been running quite effectively with the result of effectiveness calculation of 68.3 percent. The priority order of the first i-Jus Melon policy development strategy was the government's policy of 40 percent in value, the second was the construction weighing a value of 35.3 percent, and the third was a partnership with value weights of 24.8 percent. Pemerintah kota Semarang telah membentuk layanan perizinan yang berbasis online untuk usaha mikro dan kecil dari Usaha Mikro melalui Online atau i-Jus Melon dalam mewujudkan peningkatan kualitas layanan publik dan peningkatan jumlah usaha mikro dan kecil di kota Semarang , namun dalam implementasinya masih ditemukan beberapa kendala dan pada tahun 2018 menurun jumlah usaha mikro dan kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) profil usaha mikro dan kecil di kota Semarang, (2) tingkat efektivitas i-Jus Melon, (3) Strategi pengembangan i-Jus Melon. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis persentase deskriptif dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan i-Jus Melon pada usaha mikro dan kecil di kota Semarang telah berjalan cukup efektif dengan hasil perhitungan efektivitas 68,3 persen. Urutan prioritas strategi pengembangan kebijakan i-Jus Melon pertama adalah kebijakan pemerintah yang nilainya 40 persen, yang kedua adalah konstruksi dengan bobot 35,3 persen, dan yang ketiga adalah kemitraan dengan bobot nilai 24,8 persen.
Analisis Tax Buoyancy pada Asean-5 Tahun 2002-2016 Setyoningrum, Dewi; Purwanti, Evi Yulia
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i2.39295

Abstract

The fiscal deficit in developing countries is a major problem that has prompted government efforts to increase tax revenues. There is a positive relationship between tax and PDB. With tax buoyancy, the total response of tax revenue to changes in PDB can be measured by policy changes in the tax or administrative system. This study aims to identify analysis of tax buoyancy in ASEAN-5 countries (Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, and Thailand) in 2002-2016. The analysis method in this study uses panel data regression analysis. Panel data regression analysis with the Commond Effect Model method is used to analyze the influence of the share of manufacturing sector, share of agricultural sector, share of import sector, share of service sector, budget deficit, corruption, and tax reform to tax buoyancy in ASEAN-5 countries (Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, and Thailand in 2002-2016. The data used in this research is secondary data. The panel data regression results show that share of manufacturing sector, share of import sector, share of service sector, budget defici, corruption, and tax reform have a significant effect to tax buoyancy. The share of manufacturing sector with a coefficient of 1.30 as dominant factor affecting tax buoyancy. While for the share of agricultural sector has a coefficient -0.60 and insignificant effect on tax buoyancy in ASEAN-5 countries (Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, and Thailand) in 2002-2016. Defisit fiskal di negara-negara berkembang adalah masalah besar yang mendorong upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan pajak. Ada hubungan positif antara pajak dan PDB. Dengan apung pajak, total respons penerimaan pajak terhadap perubahan dalam PDB dapat diukur dengan perubahan kebijakan dalam sistem perpajakan atau administrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi analisis daya apung pajak di negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand) pada tahun 2002-2016. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel. Analisis regresi data panel dengan metode Commond Effect Model digunakan untuk menganalisis pengaruh pangsa sektor manufaktur, pangsa sektor pertanian, pangsa sektor impor, pangsa sektor jasa, defisit anggaran, korupsi, dan reformasi pajak terhadap kemampuan pajak di Negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada tahun 2002-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa pangsa sektor manufaktur, pangsa sektor impor, pangsa layanan sektor, defisiensi anggaran, korupsi, dan reformasi pajak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap daya apung pajak. Pangsa sektor manufaktur dengan koefisien 1,30 sebagai faktor dominan yang mempengaruhi pajak apung. Sedangkan untuk pangsa sektor pertanian memiliki koefisien -0,60 dan pengaruh tidak signifikan tentang daya apung pajak di negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand) pada tahun 2002-2016.
Analisis Tax Buoyancy pada Asean-5 Tahun 2002-2016 Setyoningrum, Dewi; Purwanti, Evi Yulia
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i2.39295

Abstract

The fiscal deficit in developing countries is a major problem that has prompted government efforts to increase tax revenues. There is a positive relationship between tax and PDB. With tax buoyancy, the total response of tax revenue to changes in PDB can be measured by policy changes in the tax or administrative system. This study aims to identify analysis of tax buoyancy in ASEAN-5 countries (Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, and Thailand) in 2002-2016. The analysis method in this study uses panel data regression analysis. Panel data regression analysis with the Commond Effect Model method is used to analyze the influence of the share of manufacturing sector, share of agricultural sector, share of import sector, share of service sector, budget deficit, corruption, and tax reform to tax buoyancy in ASEAN-5 countries (Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, and Thailand in 2002-2016. The data used in this research is secondary data. The panel data regression results show that share of manufacturing sector, share of import sector, share of service sector, budget defici, corruption, and tax reform have a significant effect to tax buoyancy. The share of manufacturing sector with a coefficient of 1.30 as dominant factor affecting tax buoyancy. While for the share of agricultural sector has a coefficient -0.60 and insignificant effect on tax buoyancy in ASEAN-5 countries (Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, and Thailand) in 2002-2016. Defisit fiskal di negara-negara berkembang adalah masalah besar yang mendorong upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan pajak. Ada hubungan positif antara pajak dan PDB. Dengan apung pajak, total respons penerimaan pajak terhadap perubahan dalam PDB dapat diukur dengan perubahan kebijakan dalam sistem perpajakan atau administrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi analisis daya apung pajak di negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand) pada tahun 2002-2016. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel. Analisis regresi data panel dengan metode Commond Effect Model digunakan untuk menganalisis pengaruh pangsa sektor manufaktur, pangsa sektor pertanian, pangsa sektor impor, pangsa sektor jasa, defisit anggaran, korupsi, dan reformasi pajak terhadap kemampuan pajak di Negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada tahun 2002-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa pangsa sektor manufaktur, pangsa sektor impor, pangsa layanan sektor, defisiensi anggaran, korupsi, dan reformasi pajak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap daya apung pajak. Pangsa sektor manufaktur dengan koefisien 1,30 sebagai faktor dominan yang mempengaruhi pajak apung. Sedangkan untuk pangsa sektor pertanian memiliki koefisien -0,60 dan pengaruh tidak signifikan tentang daya apung pajak di negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand) pada tahun 2002-2016.
Analysis of Factors that Influence Jamu Micro Business Income Aditya, Finky
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i2.39296

Abstract

The purpose of this study was to determine the owners that influence Semarang's jamu microbusiness income. This research used a quantitative method with a population of jamu microbusiness in Semarang City. The sampling technique used in this study was random sampling technique. Data analysis used multiple linear regression with SPSS Program version 21, where the variables used include capital (X1), labor (X2), marketing strategies (X3), technology (X4) on income (Y). The results of the multiple linear regression analysis showed capital (X1), labor (X2), marketing strategy (X3) and technology had a positive and significant effect on the income (Y) jamu microbusiness in Semarang City. The conclusion of this research is that the better capital, labor, marketing strategies and technology will affect the perception of an increase in the income of jamu microbusiness in Semarang City. Suggestions for jamu business owners who are already running or developing should pay attention to fowners such as capital, labor, marketing strategies and technology. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemilik yang mempengaruhi pendapatan usaha mikro jamu Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi usaha mikro jamu di Kota Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan Program SPSS versi 21, di mana variabel yang digunakan meliputi modal (X1), tenaga kerja (X2), strategi pemasaran (X3), teknologi (X4) pada pendapatan (Y). Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan modal (X1), tenaga kerja (X2), strategi pemasaran (X3) dan teknologi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan (Y) usaha mikro jamu di Kota Semarang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa modal, tenaga kerja, strategi pemasaran dan teknologi yang lebih baik akan mempengaruhi persepsi peningkatan pendapatan usaha mikro jamu di Kota Semarang. Saran untuk pemilik bisnis jamu yang sudah berjalan atau berkembang harus memperhatikan pemilik seperti modal, tenaga kerja, strategi pemasaran dan teknologi.
Analysis of Factors that Influence Jamu Micro Business Income Aditya, Finky
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i2.39296

Abstract

The purpose of this study was to determine the owners that influence Semarang's jamu microbusiness income. This research used a quantitative method with a population of jamu microbusiness in Semarang City. The sampling technique used in this study was random sampling technique. Data analysis used multiple linear regression with SPSS Program version 21, where the variables used include capital (X1), labor (X2), marketing strategies (X3), technology (X4) on income (Y). The results of the multiple linear regression analysis showed capital (X1), labor (X2), marketing strategy (X3) and technology had a positive and significant effect on the income (Y) jamu microbusiness in Semarang City. The conclusion of this research is that the better capital, labor, marketing strategies and technology will affect the perception of an increase in the income of jamu microbusiness in Semarang City. Suggestions for jamu business owners who are already running or developing should pay attention to fowners such as capital, labor, marketing strategies and technology. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemilik yang mempengaruhi pendapatan usaha mikro jamu Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi usaha mikro jamu di Kota Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan Program SPSS versi 21, di mana variabel yang digunakan meliputi modal (X1), tenaga kerja (X2), strategi pemasaran (X3), teknologi (X4) pada pendapatan (Y). Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan modal (X1), tenaga kerja (X2), strategi pemasaran (X3) dan teknologi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan (Y) usaha mikro jamu di Kota Semarang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa modal, tenaga kerja, strategi pemasaran dan teknologi yang lebih baik akan mempengaruhi persepsi peningkatan pendapatan usaha mikro jamu di Kota Semarang. Saran untuk pemilik bisnis jamu yang sudah berjalan atau berkembang harus memperhatikan pemilik seperti modal, tenaga kerja, strategi pemasaran dan teknologi.
The Income Analysis and Development Strategy of Durian Farming Prasto, Georgius Lingga; Prajanti, Sucihatiningsih Dian Wisika
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i2.39298

Abstract

The purpose of this study was analyzing durian arming, formulated the strategy to develop durian farming, and knowing the problems also the alternative solution to develop durian farming in Jambu district Semarang Regency . The data analysis method in this research uses income analysis and Analytical Hierarchy Process (AHP). The type of data used are primary data and secondary data, primary data obtained from observations, interviews and questionnaires, while secondary data are obtained from the Central Statistics Agency (BPS) and the Department of Agriculture. The results showed that the income of durian farming in Jambu District was still profitable, namely Rp. 25,714,063 with an R / C Ratio of 3.86 which showed that durian farming in Jambu District was profitable. The results of the AHP analysis showed that the first development strategies were aspects of cultivation (51%), marketing (21.3%), production factors (16.4%), post-harvest (6%), and institutional humidity (5.1%). Suggestions: 1) conduct Good Handling Practices (GHP) as a guideline for truly cultivation, harvesting, post-harvest processes so that farmers can increase their farming income; 2) The application of modern agriculture such as the top working method, namely improving the quality of trees by connecting the stems with seedlings; 3) Increasing knowledge supports farming by socializing and attending workshops related to farming cultivation. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pendapatan usahatani durian, memformulasikan strategi pengembangan usahatani durian, dan mengetahui hambatan serta solusi alternative pengembangan usahatani durian di Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis pendapatan dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, data primer di dapatkan dari observasi, wawancara dan kuesioner, sedangkan data sekunder didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani durian di Kecamatan Jambu masih menguntungkan yaitu sebesar Rp 25.714.063 dengan R/C Ratio 3.85 yang menunjukan usahatani durian di Kecamatan Jambu menguntungkan. Hasil analisis AHP menunjukan prioritas strategi pengembangan yang pertama adalah aspek budidaya (51%), pemasaran (21.3%), faktor produksi (16.4%), pasca panen (6%), dan kelembagaan (5.1%).Saran: 1) Melakukan Good Handling Practice (GHP) sebagai pedoman proses budidaya, panen, pasca panen yang benar agar petani dapat meningkatkan pendapatan usahataninya; 2) Penerapan pertanian modern seperti metode top working yaitu perbaikan kualitas pohon dengan penyambungan batang dengan bibit unggulan; 3) Peningkatan pengetahuan pelaku usahatani dengan sosialisasi dan mengikuti workshop terkait budidaya usahatani.
The Income Analysis and Development Strategy of Durian Farming Prasto, Georgius Lingga; Prajanti, Sucihatiningsih Dian Wisika
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i2.39298

Abstract

The purpose of this study was analyzing durian arming, formulated the strategy to develop durian farming, and knowing the problems also the alternative solution to develop durian farming in Jambu district Semarang Regency . The data analysis method in this research uses income analysis and Analytical Hierarchy Process (AHP). The type of data used are primary data and secondary data, primary data obtained from observations, interviews and questionnaires, while secondary data are obtained from the Central Statistics Agency (BPS) and the Department of Agriculture. The results showed that the income of durian farming in Jambu District was still profitable, namely Rp. 25,714,063 with an R / C Ratio of 3.86 which showed that durian farming in Jambu District was profitable. The results of the AHP analysis showed that the first development strategies were aspects of cultivation (51%), marketing (21.3%), production factors (16.4%), post-harvest (6%), and institutional humidity (5.1%). Suggestions: 1) conduct Good Handling Practices (GHP) as a guideline for truly cultivation, harvesting, post-harvest processes so that farmers can increase their farming income; 2) The application of modern agriculture such as the top working method, namely improving the quality of trees by connecting the stems with seedlings; 3) Increasing knowledge supports farming by socializing and attending workshops related to farming cultivation. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pendapatan usahatani durian, memformulasikan strategi pengembangan usahatani durian, dan mengetahui hambatan serta solusi alternative pengembangan usahatani durian di Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis pendapatan dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, data primer di dapatkan dari observasi, wawancara dan kuesioner, sedangkan data sekunder didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani durian di Kecamatan Jambu masih menguntungkan yaitu sebesar Rp 25.714.063 dengan R/C Ratio 3.85 yang menunjukan usahatani durian di Kecamatan Jambu menguntungkan. Hasil analisis AHP menunjukan prioritas strategi pengembangan yang pertama adalah aspek budidaya (51%), pemasaran (21.3%), faktor produksi (16.4%), pasca panen (6%), dan kelembagaan (5.1%).Saran: 1) Melakukan Good Handling Practice (GHP) sebagai pedoman proses budidaya, panen, pasca panen yang benar agar petani dapat meningkatkan pendapatan usahataninya; 2) Penerapan pertanian modern seperti metode top working yaitu perbaikan kualitas pohon dengan penyambungan batang dengan bibit unggulan; 3) Peningkatan pengetahuan pelaku usahatani dengan sosialisasi dan mengikuti workshop terkait budidaya usahatani.
Rantai Pasok dan Nilai Tambah Susu Sapi Perah Setiyowati, Lilis
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i2.39299

Abstract

The population of dairy cows and high milk production have not been able to provide positive benefits for farmers. This is due to the weak position of farmers due to the long supply chain of milk marketing and the lack of knowledge about processing milk products that can increase farmers' income. This study aims to examine the supply chain of dairy cows in Getasan District and the added value of milk derived products. This research uses quantitative descriptive method with data collection techniques in the form of observation and questionnaire filling. The efficient supply chain channel pattern is I (household-farmer) marketing margin value of Rp. 0.00 per liter and farmer's share value of 100% and IV (farmer-trader / KUD-Processing Consumer) with a marketing margin value of Rp. 769.92, - per liter as well as the farmer's share value of 88.37%. In the calculation of the value added of processing milk into milk candy which has the highest value added ratio of 42.76%. So milk candy processing can be an alternative milk-derived product that can be cultivated by farmers. Populasi dan tingginya produksi susu belum mampu memberikan keuntungan yang maksimal bagi peternak sapi perah. Hal ini dikarenakan bergaining position peternak yang lemah karena rantai pasok pemasaran susu yang panjang selain itu kurangnya pengetahuan tentang pengolahan produk turunan susu yang dapat menambah pendapatan peternak. Penelitian ini bartujuan untuk mengkaji rantai pasok susu sapi perah di Kecamatan Getasan dan nilai tambah produk turunan susu. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menujukkan bahwa ada 7 pola saluran rantai pasok susu di Kecamatan Getasan. Pola saluran rantai pasok yang efisien yaitu pola saluran I (peternak-konsumen rumah tangga) nilai marjin pemasaran Rp 0.00 per liter serta nilai farmer’s share 100% dan pola saluran IV (peternak-pedagang besar/KUD-Konsumen Pengolah) dengan nilai marjin pemasaran Rp 769.92 per liter serta nilai farmer’s share 88.37%. Pada hasil penghitungan nilai tambah pengolahan susu menjadi permen susu yang mempunyai rasio nilai tambah tertinggi sebesar 42.76%. Jadi pengolahan permen susu bisa menjadi oalahan produk turunan susu yang bisa diusahakan peternak.
Rantai Pasok dan Nilai Tambah Susu Sapi Perah Setiyowati, Lilis
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i2.39299

Abstract

The population of dairy cows and high milk production have not been able to provide positive benefits for farmers. This is due to the weak position of farmers due to the long supply chain of milk marketing and the lack of knowledge about processing milk products that can increase farmers' income. This study aims to examine the supply chain of dairy cows in Getasan District and the added value of milk derived products. This research uses quantitative descriptive method with data collection techniques in the form of observation and questionnaire filling. The efficient supply chain channel pattern is I (household-farmer) marketing margin value of Rp. 0.00 per liter and farmer's share value of 100% and IV (farmer-trader / KUD-Processing Consumer) with a marketing margin value of Rp. 769.92, - per liter as well as the farmer's share value of 88.37%. In the calculation of the value added of processing milk into milk candy which has the highest value added ratio of 42.76%. So milk candy processing can be an alternative milk-derived product that can be cultivated by farmers. Populasi dan tingginya produksi susu belum mampu memberikan keuntungan yang maksimal bagi peternak sapi perah. Hal ini dikarenakan bergaining position peternak yang lemah karena rantai pasok pemasaran susu yang panjang selain itu kurangnya pengetahuan tentang pengolahan produk turunan susu yang dapat menambah pendapatan peternak. Penelitian ini bartujuan untuk mengkaji rantai pasok susu sapi perah di Kecamatan Getasan dan nilai tambah produk turunan susu. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menujukkan bahwa ada 7 pola saluran rantai pasok susu di Kecamatan Getasan. Pola saluran rantai pasok yang efisien yaitu pola saluran I (peternak-konsumen rumah tangga) nilai marjin pemasaran Rp 0.00 per liter serta nilai farmer’s share 100% dan pola saluran IV (peternak-pedagang besar/KUD-Konsumen Pengolah) dengan nilai marjin pemasaran Rp 769.92 per liter serta nilai farmer’s share 88.37%. Pada hasil penghitungan nilai tambah pengolahan susu menjadi permen susu yang mempunyai rasio nilai tambah tertinggi sebesar 42.76%. Jadi pengolahan permen susu bisa menjadi oalahan produk turunan susu yang bisa diusahakan peternak.

Page 1 of 3 | Total Record : 30